Pernahkah kamu tergoda menggunakan kohe (kotoran hewan) langsung sebagai pupuk tanaman? Praktik ini memang lazim dilakukan, terutama bagi peternak yang ingin memanfaatkan limbah ternaknya. Para petani seringkali merasa bahwa kotoran hewan langsung lebih mudah dan lebih cepat dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Tetapi, kotoran hewan yang tidak diolah dengan baik menjadi bahaya loh! dan dapat menyebabkan kerusakan tanah dan penyakit bagi tanaman itu sendiri.
Berbeda dengan pupuk kompos yang telah diolah dengan baik, kohe mentah mengandung berbagai unsur berbahaya yang dapat berakibat fatal bagi tanaman. Artikel ini akan mengupas tuntas bahaya kohe mentah dan membandingkannya dengan pupuk kompos, membuka mata kita semua terhadap alternatif yang lebih aman dan menguntungkan.
Mengapa Kotoran Hewan Mentah Bahaya?
Kohe mentah, merupakan kotoran hewan yang belum diolah yang teksturnya masih basah dan lembek yang membuatnya belum siap digunakan sebagai pupuk. Meski mengandung kadar nitrogen, fosfor, dan kalium yang tinggi. Sekilas, hal ini tampak menguntungkan bagi tanaman. Namun, faktanya, kandungan nitrogen dalam kohe mentah didominasi oleh amonia yang bersifat toksik bagi tanaman. Amonia ini dapat membakar akar tanaman, menghambat penyerapan air dan nutrisi, dan bahkan menyebabkan kematian tanaman.
Kohe mentah juga mengandung patogen berbahaya seperti bakteri, virus, dan parasit yang dapat menulari tanaman dan manusia. Patogen ini dapat menyebabkan berbagai penyakit pada tanaman, seperti busuk batang, layu daun, dan kerontokan buah. Bagi manusia, paparan patogen dari kohe mentah dapat menyebabkan penyakit pencernaan, infeksi kulit, dan bahkan penyakit pernapasan.
Selain itu, kohe mentah dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan tanah. Kohe bisa menurunkan kualitas tanah dikarena tingkat keasaman tanah meningkat (pH turun) serta berpotensi membunuh mikroorganisme yang memiliki peran penting dalam menjaga kesuburan tanah, menguraikan bahan organik, dan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
Pupuk Kompos: Alternatif Aman dan Menguntungkan
Berbeda dengan kohe mentah, pupuk kompos yang telah diolah dengan baik aman dan bermanfaat bagi tanaman. Proses kompos menghancurkan patogen berbahaya dan mengubah amonia menjadi nitrat yang mudah diserap tanaman. Pupuk kompos juga kaya akan bahan organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah.
Penggunaan pupuk kompos secara rutin dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi kebutuhan pupuk kimia, dan menjaga kesehatan tanah dalam jangka panjang. Selain itu, pupuk kompos juga ramah lingkungan karena membantu mengurangi limbah organik dan emisi gas rumah kaca.
Tanah ibarat perut kita. Ia membutuhkan makanan yang tepat agar bisa sehat dan menghasilkan panen yang optimal. Membebani tanah dengan kohe (kotoran hewan) mentah seperti memberikan makanan pedas dan basi ke perut – dampaknya bisa fatal! Kandungan amonia yang tinggi merusak struktur tanah, mikroorganisme mati, dan nutrisi terganggu. Akibatnya, tanaman jadi gampang sakit dan hasil panen menurun. Yuk beralih ke Pupuk Organik Ansell ! Diolah dengan sempurna, bebas amonia dan patogen berbahaya, kaya nutrisi yang mudah diserap, serta menjaga kesehatan tanah secara keseluruhan. Yuk! dapatkan hasil panen melimpah dan ramah lingkungan bersama Ansell Agro Indonesia!